Surabaya
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi
Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua
di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya
yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan,
industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan
sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam
perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya
konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya)
dan akhirnya menjadi kota Surabaya
Geografi
Surabaya terletak di tepi pantai
utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di
Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran
rendah,ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian
Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan
ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat
sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.
Penduduk
Menurut Sensus Penduduk
Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa.[2] Dengan
wilayah seluas 333,063 km²,[3]maka kepadatan penduduk Kota Surabaya
adalah sebesar 8.304 jiwa per km².
Suku
Bangsa
Suku Jawa adalah
suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada
umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah
jauhnya Surabaya dari kraton yang
dipandang sebagai pusat budaya Jawa.
Meskipun Jawa adalah suku
mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku
bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura(7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%),
dan sisanya merupakan suku bangsa lain seperti Bali, Batak, Bugis, Manado, Minangkabau[4], Dayak, Toraja, Ambon, dan Aceh atau warga asing.
Sebagai pusat pendidikan,
Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari
seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas
tersendiri. Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya,
terutama di daerah Surabaya Barat.
Agama
Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk
Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang
paling awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan
pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, salah satu pionerWalisongo.
Agama lain yang dianut sebagian
warga adalah Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam merupakan mayoritas
di Surabaya kerukunan umat beragama saling menghormati, menghargai dan saling
menolong untuk sesamanya cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam
menjalankan ibadahnya, hal ini bisa dilihat bangunan Masjid Agung Surabaya bersebelahan dengan salah satu gereja besar
di kota ini.
Di kota ini juga berdiri Gereja Bethany yang merupakan gereja terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja banyaknya
yayasan-yayasan sosial yang berazaskan agama juga banyak, mereka bekerja sama
dalam kegiatan bakti sosial. Bahkan ada satu wadah Kerukunan Umat Beragama di
Surabaya yang sering Exist dalam menyikapi suatu problem sosial manusia agar
tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang
akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia pada umumnya serta
masyarakat Jawa Timur khususnya.
Agama lainnya adalah Yahudi &
bahkan terdapat sebuah synagoga (tempat ibadah Yahudi) di jalan kaayon, dekat
stasiun gubeng. Umumnya mereka adalah imigran Yahudi dari Baghdad & Yahudi
asal Belanda. Ini semakin di perjelas dengan adanya makam khusus orang Yahudi
di daerah kembang kuning, surabaya
Bahasa
Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang
dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di
daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi
Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam
tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya
dikenal cukup fanatik dan banggaterhadap
bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang
datang ke Surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa Suroboyo, Jawa Ngoko dan
Madura, bahasa asli Suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok,
Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om, Maklik:Bulek/tante.
Perekonomian
Sebagai kota metropolitan,
Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan
sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri,
dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya,
seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group,
Unilever, Pakuwon Group, Jawa Pos Group dan PT PAL.
Pusat perkantoran dan highrise building (CBD) berada di sekitar Jalan
Tunjungan, Basuki Rahmad, Darmo, Mayjen Sungkono, HR. Muhammad dan Ahmad Yani.
Kawasan industri di Surabaya di antaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut(SIER),
Karangpilang dan Margomulyo.
Dewasa ini terdapat belasan
mal-mal besar dan puluhan supermarket besar. Pusat perbelanjaan modern ternama
di antaranya: Ciputra World, Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center dan Supermall Pakuwon Indah (satu
gedung),Len Marc,Pakuwon City (Laguna), Mal Galaxy, Golden
City Mall, Bubutan Junction (BG Junction), Royal Plaza, City of
Tomorrow (CiTo), Surabaya Town Square (Sutos), Hi Tech Mall, Grand City Mall,
Maspion Square, MEX Building, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina
(dahulu Sinar Fontana), dan Plasa
Surabaya yang oleh
masyarakat Surabaya lebih dikenal dengan Delta Plaza, serta Empire Palace, yang
merupakan wedding mall pertama di Indonesia. Sedangkan pusat perbelanjaan
tradisional ternama di antaranya Pasar Turi, Pasar Atom,Kapas Krampung Plaza
dan Darmo Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo.
Budaya
Surabaya dikenal memiliki
kesenian khas:
·
Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan
kehidupan rakyat sehari-hari.
·
Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang
umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
·
Kidungan, adalah pantun
yang dilagukan, dan mengandung unsur humor
Selain kesenian khas di atas,
budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan
sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk
melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning
Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta
wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.
Setiap setahun sekali diadakan Festival
Cak Durasim (FCD),
yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur
pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim,
Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat
segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra,
pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya
juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap,
pameran kaos oblong dan lain sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di
bulan Juni bertempat di Balai Pemuda.
Pembahagian
Pentadbiran
Pembahagian Pentadbiran
Kota Surabaya
terdiri atas 31 kecamatan[16].
Berikut adalah daftar kecamatan di Surabaya yang dibagi dalam 5 wilayah:
|
Tempat menarik
Beberapa kawasan menarik
di Surabaya antara lain:
- Kawasan minat khusus: Ampel (wisata
religi), Taman Budaya Cak Durasim, Kya Kya Surabaya di kawasan Kembang Jepun, G-Walk,
danPantai
Kenjeran.
- Taman Bungkul dan Bratang.
- Monumen dan museum: Tugu Pahlawan, Monumen Kapal
Selam, Museum
Negeri Mpu Tantular, Museum House of Sampoerna, Monumen Mayangkara, Monumen Bambu Runcing, Monumen Jales Veva Jaya Mahe, Museum Nahdlatul Ulama, Monumen Jendral Soedirman. Museum 45,
Patung Karapan Sapi, Monumen Bhayangkara.[11]
- Bangunan bersejarah dan cagar budaya: Grahadi, Balai Kota
Surabaya, Balai Pemuda, Internatio, Jembatan Merah, Kantor Gubernur Jawa
Timur, Monumen Kapal Selam, Hotel
Majapahit Mandarin Oriental, Pelabuhan Kalimas, Kantor
Pelni, Gedung PTPN XXII, Gedung Bank Niaga, Gedung PT Artho Ageng Energi, Hotel
Ibis Surabaya.
- Atraksi: Kebun Binatang
Surabaya
- Tempat permandian : Darmo Grand,
kolam renang manyar, Kolam renang Marina, Ciputra Water Park.
- Convention hall: Balai Sahabat, Balai
Pemuda, Plaza Tunjungan, Garnizun, Gedung Nasional, Gita Tamtama, Gramedia
Expo, Indosat, Maranatha, Maspion Convention Center, PDAM, Ruang Serbaguna
Bank, Surabaya Mall, World Trading Center, Balai KB, Gedung Unair, Gedung
Wanita, Gedung IDI, Gedung Serbaguna STE, Graha ITS, Kristus Raja, Tri
Buana Tungga, DPD Golkar Jatim, Gedung Depag, Wisma Sier, Convention Hall
Kepu, Gedung DHD 45, Grand City.
- Pusat perbelanjaan:
- Mall: Tunjungan Plaza, Atom Mall,
Surabaya Town Square, Grand City Mall, Mal Galaxy, Surabaya Plaza (Delta
Plaza), Pakuwon Trade Center, Supermal Pakuwon Indah, Royal Plaza, Golden
City Mall, Plaza Marina, Jembatan Merah Plaza, City of Tomorrow, Empire Palace,
WTC, Darmo Trade Center, Pusat Grosir Surabaya, Lenmarc Mall, Central
Point, East Coast Center, Kapas Krampung Plaza, JS Plaza, BG Junction, Hi
Tech Mall, Tunjungan Electronic Center, Maspion Square, ITC Surabaya,
Dupak Grosir, Mangga Dua Center, Ciputra World.
- Modern: Carrefour Golden City, Carrefour
BG Junction, Carrefour Center Point, Carrefour Rungkut, Carrefour Ahmad
Yani, Makro Tandes, Lottemart Waru, Giant Maspion Square, Giant Mayjend
Sungkono, Giant Mulyosari, Giant Wiyung, Hi-Tech Mall (pusat komputer),
Tunjungan Electronic Center, World Trade Center (pusat ponsel), Jembatan
Merah Plaza (JMP) dan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
- Tradisional: Pasar Atom, Pasar Turi,
Pasar Wonokromo, Pasar Tambah Rejo Baru, Pasar Genteng, Pasar Kapasan,
Pasar Pucang, Pasar Blauran.
- Landmark: Patung Suro dan Boyo, Jembatan
Suramadu
- Hotel berbintang : JW Marriott,
Shangrila, Sheraton, Novotel, Ibis, Mercure, Somerset, Santika.
No comments:
Post a Comment